1. Introduksi
( introduction)
Penutup
bukaan di badan kapal, deck house tangki-tangki, bagian sekat kedap dll yang
mempengaruhi keselamatan kapal atau personil di kapal diatur oleh peraturan
(pemerintah dan klasifikasi).
Ketentuan
untuk penutupan dibagi dalam 2 (dua) kategori:
a. Penutup
yang secar terbuka atau tertutup selama dilaut, seperti lorong dan pintu
keselamatan di ruang akomodasi dan ruang kerja, dan
b. Penutup
pada ruang muat barang termasuk penutup hatch cover, side port, skeice gates, conveyor
belt gate dll yang umumnya selalu tertutup selama dilaut.
1.1 Closures
Operated While at Sea
Pintu-pintu ini, hatches, scuttle dan
manhole dirancang untuk memenuh peraturan pemerintah dan klasifikasi, yang
kekuatannya setara dengan struktur di sekitarnya. Class I king door yang
dipasang di atas bulkhead deck. Sill height dan coaming height diuraikan
International Load Line Convention dan diperaturan Biro Klasifikasi. Sliding
watertight door, class 2 atau class 3 sliding door, dipasang di subdivision
bulkhead dibawah bulkhead deck hanya untuk yang tidak dapat dihindari. Sliding
watertight door ini pada umumnya dipasang di ruang permesinan dan ruang
steering gear bulkhead. Mereka mewajibkan adanya indicator buka/tutup di
bridge, sama seperti remote closing control.
1.2 Closures
Secured While at Sea
Cargo hatches, sideport dan RO/ RO
bulkhead door harus memenuhi peraturan body subdivision requirement dan harus
dimasukan sebagai penutupan di watertight bulkhead. Gasketing dan dogging harus
dirancang untuk dipasang sebagai watertight di bawah suatu ketinggian air, sama
seperti untuk untuk bulkhead. Dalam hal ini ketentuan absolute watertight tidak
diikui secara ketat dalam hal tangker dengan free-flow slice gate yang mana
adalah Drop Tight conveyor gate pada self unloading vessel, yang mana dibuat
spesifik leakage limitation requirement. Sekalipun tidak diklasifikasikan
sebagai kedap air secara ketat, owner dan peraturan pemerintah sekarang
memperlakukan secara hati-hati conveyor belt door, yang dirancang dengan
mengurangi kebocoran max, saat ditutup dan melindungi sekitar rubber conveyor
belt mendekati 25% kapasitas dari system belga layanan
koinpartemen bocor.
2. Watertight
Doors
Pintu
kedap air
termasuk ketentuan jalan lewar personil di
geladak cauca dan lewatan sekat kedap dan ketentuan gerakan muatan masuk atau
keluar kapal.
2.1 Deckhouse
Acces
Hinged watertight metal door
dipasang pada semua bukaan pada deck house luar pada weather deck.Level sesuai
dengan peraturan pemerintah untuk kapal tertentu dan pelayanan. Tinngi ambang
610 mm atau kurang, tergantung pada perlindunagn ruangan dan tinggi di atas
load waterline dan jarak pada bagian depa kapal. (Gb.22.10 SD&C I)
2.2 Watertight
Bulkhead Acces
Sekat kedap air juga dipasnag di subdivision
bulkhead dibawah geladak sekat kapal (subdivision bulkhead).Jumlah, lokasi, dan
metode penutupan pintu tersebut ditetapkan oleh pemerintah (regulatory body)
berdasarkan karakteristik jumlah penumpang dan pelayanan kapal. (Gb. 22.10
SD&C I)
Gb.22.10 menunujukan suatu operasi
mekanis, sliding watertight door (pintu geser kedap air) yang man harus
digunakan sebagai pengganti sebuah hinge door, bila door sill kurang dari yang
ditetapkan diatas subdivision load line atau bila ukuran bukaan sedemikian
besar sehingga sebuah hinged door lebih praktis. Bils sebuah remote control
door terletak di bagian bawah kapal, yang dibuak selama di laut ( berlayar ),
pemakaian sliding watertight door adalah waktu perintah. Hal yang paling umum
adalah sebuah pintu dari permesinan ke terowongan poros atau ruang lain yang
berdekatan. Pintu tersebut harus dioperasikan dari jauh, locally atau dari
tempat di atas geladak sekat dengan indicator buak/ tutup di wheelhouse.
2.3 Sideport
Acces, Stores, dan Fuelling Doors
Sideport yang juga digunakan
menyediakan jaln ke ruang muat, personel atau vehicle embarkation dan gudang,
dimana overhead access (jalan lewat atas) tidak dapat dipasang denagn
tepat.Fuelling door telah menyebabkan beberapa kapal RO/RO mengalami kecelakaan
dan sekarang jalan bahn bakar nya lewat atas geladak.Semua sideport ditentukan
terletak di atas deepest subdivision load line dan kedap air.Sideport door
dapat dipilih apakah pintunya mengayun kedalam atau keluar.Sideport umumnya
dipasang pada upper tweendeck level. Muatan masuk kekapal lewat port dengan
forklift truck, conveyor atau lainnya dan diturunkan ke deck bawah menggunakan
elevator, vertical conveyor atau alat angkat yang bekerja lewat bukaan palkah.
Secara umum, tipe muatan yang ditangani terbatas pada ukuran yang kecil
(pallet), seperti conned goods dan refrigerated cargo, mudah lewat conveyor.
Konstruksi pada sideport opening
harus disamakan dengan konstruksi sisi kapal disebelahnya.Bukaan pada kulit
harus diberi kompensasi yang memadai, dengan struktur yang kuat, seperti yang
ditetapkan oleh klasifikasi. Gb.22.11 (SD&C) menunjukan sebuah swinging
sideport door yang dioperasikan secara hidraulik termasuk closely space dog,
yang mana menekan pintu melawan gasked yang mengunci menjadi kedap air. Hinge sideport lebarnya
kira-kira 1,2 m dibuat dalam satu potong, bukaan yang lebar umumnya dilengkapi
denagn articulated hinges (engsel) yang mengayun pintu saat terbuka sejajar
dengan kulit kapal.
2.4 Cargo
Stern Ramp dan pintu
Pad kapal RO/RO, ferries dan military
vehicles carrier dengan stern ramp, sebuah stern loading door biasanya dipasang
du luar centre line atau pada centr e line kapal melewati sebuah flat, transom
stern. Stern door umumnya merupakan fasilitas loading/unloading untuk kapal
RO/RO. Stern door umumnya menggantung
diatas loading deck level tetapi kadang-kadang pintu dan
rampah digabeing dan mereka membuka kebawah (hinged down) dan menutup
rapat neoprene gasket sekitar batas bagian bukaan di bagian belakang (stern
opening) membentuk suatu penutup yang kedap air.
Penaikan dan penurunan stern door
umumnya dilakukan dengan silinder hidraulik yang digerakan oleh pengatur yang
sesuai yang terletak di stern karena stern door harus menahan impact dari
gelombang laut, mereka cenderung menjadi struktur yang besar
.Gb.22.12(SD&C)
2.5 Bow
Doors
Bow door dipasang pada ferry untuk
menyederhanakan operasi pemuatan dan pembongkaran muatan. Pintu adalah bagian
yang penting dari system terdiri dari side hinged bow door atau sebuah hinged
bow visor, dengan watertight door di dalam dan di bagian belakang bow seperti
terlihat pada Gb.22.13 (SD&C), Gb.22.14 (SD&C) menunjukan susunan
dengan sebuah bow-visor.
3. Tipe
Pintu yang Lain
3.1 Gastight
doors
Gastight door konstruksinya lebih
ringan (serupa dengan weathertight door) tetapi harus memenuhi pengetesan yang
lebih sulit untuk kekedapan dibanding watertight door,dan umumnya terbatas tipe
engsel (hinged type)yang cocok untuk instalasi di sekat batas ruangan yang
berisi barang berbahaya atu bau yang tidak menyenengkan, seperti ruang battery
dan raung kotoran (sewage).
3.2 Weathertight
door
Watertight door harus dipasang di
bukaan deck house yang tidak terlindung (exposed) dimana watertight door tidak
ditetapkan oleh regulasi. Pintu demikian umumnya terbuat dari baja atau
aluminium, sehingga mengalirkan air hujan dan semburan air dan mampu menahan
impact air laut yang naik ke kapal (lihat Gb. 22.15 SD&C)
Semua lampu daipasng fix pada semua
bukaan pintu digeladak cuaca. Pintu berengsel yang paling umum digunakan,
tetapi sliding door digunakan disisi wheelhouse, sehingga tidak terlalu berat
membuka dan menutup untuk melawan angina dan cuaca. Bukaan masuk ke deck house
sering terletak di dalam ceruk di sisi bangunan untuk melindungi dari gangguan
cuaca dan menghindarkan ganguan jalan masuk saat terbuka. Pintu luar berengsel
selalu harus dipasang dengan engsel depan, keluar sisi kapal sehingga angin
atau serangan dari laut akan menutup pintu tersebut. Saat ini, baj atau
aluminium yang di cat lebih sering digunakan sebagai pintu kayu.
3.3 Non-watertight
Steel door untuk Gudang dan Bengkel. Non-watertight door
Non-wtertight door konstruksi
gelang (dished construction) atau terbuat dari pelat tebal 5-7 mm dengan
penguatan yang memadai dipasang pada pintu masuk gudang dan daerah kerja. Salah
satu tipe pintu tersebut dikunci dengan gembok (padlock) lebih baik daripada
rim lock.
3.4 Non-watertight
joiner doors untuk akomodasi
Metal joiner door digunakn secara
luas untuk kabin, raung sanitasi dan living guater dimana peraturan perlindungan terhadap
kebakaran melarang pengguanaan joiner wood door. Pintu tersebuut dibuat
lembaran baja ringan dan diisolasi khusus untuk perlindungan terhadap suara,
mencegah drumming dan tahan terhadap kebakaran. Kick-out panel dibagian bawah
pintu daitur sebagai ventilation lower (hiasan ventilasi). Magnetic holdback
dan self closing device digunakan pada pintu jalan kebakaran, pengontrol jarak
jauh ditetapkan oleh rute untuk control kebakaran.
4. Window,
Airports dan Fixed light
Rectangular
window
Rectangular
window dengan cast (cdr) atau extrisded bronze, atau aluminium frame yang ditopang
jepitan baja biasanya dipasang sebagai pengganti airport di level atas
superstructure dan wheelhouse. Di wheelhouse jedela ini dilengkapi dengan
wire-inserted heat-treted plate glass, untuk perlindungan tebalnya min 6 mm.
kacanya mungkin berwarna untuk mencegah sinar matahari dan dipasang pada semua
lokasi kecuali wheelhouse. Sliding window turun secara vertikal ke sebuah metal
pocket (metal penahan) atu dram pan dibawah jendela dan pan disalurkan keluar.
Dua atau lebih jendela dipasang di wheelhouse yang umumnya dipasangi wiper dan
atau rotating disk, yang dinamakan clear views, untuk melihat saat turun hujan
atau salju. Jendela wheelhouse dimiringkan pada bagian atas untuk melindungi
dari sinar matahari dan juga untuk menghindari distorsi penghlihatan bila
melihat ke bawah bagian depan kapal. Tipe jendela tersebut dapat dilihat pada
Gb.22.16 dan airport dan fix light dapat dilihat pada Gb.22.17 hinged airport.
Airport
Airport
disebut juga porthole, portlight atau scuttle. Hing airport dilengkapi air
scoop dan screen dipasang pada bangunan atas dan di deckhouse yang lalu, diatas
main deck, open airport dipasang di ruang penumpang dan ABK. Tetapi saat ini
hampir semua ruang akomodasi memakai AC sehingga dipasang fix light atau fixed
window.
Airport
dan fixed light umumnya memakai kerangka cast bronze atau aluminium yang
dipasang dengan penahan jepit baja. Dilengkapi pelat kaca tebal ini minimum 6
mm.
Penahan
air (eyebrow) dipasang pada bukaan jendela an airport di luar badan kapal dan
deckhouse untuk mengalirkan air yang lewat bukaan. Bila airport menonjol 19 mm
dari kulit kapal, eyebrow dihilangkan.
Ada
dua macam porthole/portlight yaitu digunakan pada badan kapal terkait dengan
masalah kekedapan dan kekuatan badan kapal dan salah satu yang sederhana
dipasang di deckhouse, skylight, pintu dll di kapal.
Aplikasi
porthole, dibawah gas 0,025 B kapal atau 500 mm mana yang lebih besar diatas
maximum load line tidak diijinkan ada porthole dipasang, berdasarkan peraturan
load line.
Skylight
Skylight
disediakan untuk engine room, lorong bathroom dan dapur juga pada kabin teratas
dan saloon.Dalam beberapa hal skylight dimaksudkan untuk ventilasi dan
penerangan, atau untuk sanitasi.
Tinggai
ambang skylight didasarkan pada peraturan yang terkait.
Umumnya
skylight adalah berbentuk persegi panjang dan dilengkapi dengan tutup berengsel
terkait denagn tipe sederhana fixed seuttle.
Tutup dari engine room skylight dilengkapi dengan alat pengoperasian dari
sebelah dalam kapal.
5. Companionways,
Access Hatches, dan Manhole
Companionway
digunakan untuk menyediakan perlindungan/naungan masuk bila ruangan dibawah
dicapai dengan memakai tangga miring atau stairway dari geladak cuaca. Sebuah
watertight steel door berengsel dengan ambang 460 atau 610 mm dan sebuah fixed
light, adalah standard untuk sebuah weather deck companionway. Full headroom
disediakan meliputu landing inside the companionway.
Hatches
dipasang pada weather deck untuk masuk ke bason’s store, workspace, steering
gear dan ruangan lain dimana jalan masuk dari geladak cuaca penting dan atau
masuk tidak dapat dibuat nyaman dari geladak bawah. Untuk memudahkan operasi penutup
access hatches, bila sering digunakan umumnya dilengkapi dengan counterbalance
weight atau spiral dengan holding back hook untuk mencegah tutup tersebut
closing accidentally dan kecelakaan personil. Penutup (Gb.22.18 SD &C)
dibuat dari pelat baja, dilengkapi dogs (pengait)dan resilient gasket.
Manholes
dipasang dimana jalan masuk (yang jarang dilewati) menuju tangki-tangki
cofferdam dan ruang kosong dibutuhkan.
Untuk
menjamin keselamtan dan memfasilitasi ventilasi, tiap tangki atau void
dilengkapi minimum dengan dua manholes, terletak secara diagonal serta
berlawanan, tetapi untuk ruangan yang relative kecil satu manhole adalah cukup.
Manhole
baik yang oval maupun bulat tergantung pad jarak stiffener yang berurutan dan
konfigurasi ruang baut bawah (bold down)pada gasket kenyal untuk jalan masuk ke
tangki ballast kecil dan ruangan yang lain, dimana dibutuhkan kedap air.
Neoprene gasket digunakan untuk aplikasi oil tight.Ukuran minimum manhole
minimal tidak kurang 460mm atau lubang oblong dengan ukuran 580 mm x 380 mm.
Manhole
dapat berbentuk rata (flesh), naik (raised),ceruk (recess), atau berengsel.
Tipe manhole cover dapat dilihat pada Gb.22.19 (SD&C) dan terdiri dari
pelat rata diperkuat dengan baut atau stud (pengikat).
Pelindung
portable manhole dibuat dari pelat 6-10 mm, dipasang pada manhole di ruang
muat, di ruang kerja, dll, dimana tutupnya mungkin rusak dan dikunci dengan
baut atau stud.
Freeing
port dipasang pada bulwalk untuk mempercepat pengosonagn daerah geladak dari
green water, lubangnya berupa empat persegi panjang dengan ukuran tinggi
150:200 mm, panjang 600:1200mm, dicocokan dengan jarak gading pelat bulwalk di
geladak.Vertical guard bar atau top outboard hinged cover plate biasanya
dipasang pada freeing port tersebut.
Roep
suttles dipasang menembus geladak cuaca kapal dimana sebuah lubang masuk ke
rueng gudang penyimpanan tali dibawah geladak tidak tersedia atau tidak tepat
untuk lewatnya tali tambat yang berat konstruksinya dari rope seuttle serupa
dengan sebuah hinged raised manhole, dimana kebutuhan harus cukup untuk
lewatnya tali baja atau fiber rope end eye splice (sambungan ujung tali). Juga
bagian permukaan dalam dari amabng dibulatkan untuk memudahkan lewatnya tali
juga untuk menghindari kerusakan pada tali.Untuk memfasilitasi lewatnya tali
baja yang berat sering dipasang roller disisi dalam ambang seuttle, serupa
dengan sebuah roller chock.
6. Penutup
Bukaan Badan Kapal
Bila
mooring winch terletak dibawah geladak cuaca atau dimana geladak cuaca terlalu
tinggi posisinya dalam hubungan dengan mooring bit terhadap dermaga, untuk
menghasilkan kemirinagn tali yang tepat dibawah horizontal.
Through
hull mooring port umumnya serupa dengan konstruksi rope deck seuttle seperti
yang telah dijelaskan sebelumnya, tetapi bentuknya adalah hinged inboard
(engsel kedalam) dilengkapi dengan dog tight yang melawan gasket di bagian
dalam. Heavey roller fairlead dibuat jadi satu dengan port opening karena tali
tambat diarahkan lewat bukaan langsung ke mooring winches.
0 komentar:
Posting Komentar